Membeli rumah melalui developer jauh lebih praktis, namun kita harus tetap berhati-hati saat memilih developer agar tidak terjebak dengan oknum bodong. Di Indonesia terdapat banyak kasus penipuan yang dilakukan oleh developer perumahan bodong. Penipuan yang dilakukan tidak jarang merugikan banyak pihak dan dengan motif yang beragam. Kerugian korban tidak heran jika beragam pula, mulai dari bangunan rumah yang tidak selesai, perjanjian yang tidak sesuai dengan kesepakatan, hingga uang DP yang dibawa lari/dibawa kabur.
Agar tidak tertipu saat membeli rumah melalui developer, kita harus perlu untuk cara tahu bagaimana memilihnya.Sehingga melalui artikel ini akan membahas lebih lanjut terkait dengan cara memilih developer yang aman dan terpercaya.
- Cek Reputasi
Saat membeli rumah kita perlu untuk mengecek lebih dahulu terkait dengan reputasi dan kredibilitas dari developer yang kita akan gunakan. Hal yang paling mudah untuk kita cari tahu yaitu tahun berdirinya developer perumahan tersebut, tentunya semakin lama developer sudah berdiri semakin terpercaya dan tidak memiliki banyak resiko. Ini membuktikan bahwa developer tersebut sudah berpengalaman dalam bangun rumah.
Selain itu, kita juga harus mencari tahu latar belakang dari developer yang kita ingin ajak kerjasama dalam bidang hukum, sehingga kita perlu memastikan jika developer yang kita pilih tidak pernah melanggar hukum atau bermasalah dengan hukum. Cara lain untuk mengecek apakah developer yang kita pilih aman atau tidak, sudah paling tentu dengan melihat testimoni dari pelanggan atau konsumen.
2. Cek rumah yang dikerjakan dan pantau sosial medianya
Jangan langsung membayar DP rumah, lihat dan datang ke lokasi untuk melihat contoh bukti nyata dari pembangunan rumah yang akan kita beli. Sehingga dapat mengecek secara langsung spesifikasi rumah dan bangunan yang sedang dikerjakan. Untuk era digitalisasi banyak sekali sosial media yang digunakan sebagai platform untuk menunjukkan progres pembangunan bagi para developer, sebagai konsumen kita dapat memantau segala hal yang sedang dilakukan oleh developer melalui social medianya dan update an terbarunya.
3. Kerjasama dengan Bank Penyedia KPR,
Agar transaksi jual beli rumah lebih aman dan, pilih developer yang telah menjalin kerjasama dengan berbagai bank penyedia KPR. Kerjasama antara developer dengan bank penyedia KPR dapat menjadi tolak ukur suatu developer. Bank tidak ingin terlibat dengan developer yang komitmen dan kemampuannya dalam membangun hunian masih dipertanyakan, sehingga dengan begitu kita dapat mempercayai sebuah developer jika mereka menyediakan layanan yang terhubung dengan bank yang menyediakan KPR.
4. Hindari bayar DP sebelum pengajuan KPR sudah disetujui
Supaya transaksi aman, hindari untuk membayar DP sebelum pengajuan KPR disetujui. Pada umumnya developer perumahan umumnya memiliki sistem booking fee yang hangus bila batal membeli hunian. Hal ini mengakibatkan tidak hanya kehilangan kesempatan membeli rumah, akan tetapi juga kehilangan uang.
5. Kepastian serah terima yang jelas
Kita harus mengetahui kepastian serah terima hunian dari developer. Hal ini menunjukkan seberapa besar komitmen developer perumahan dalam menyelesaikan proyeknya. Kepastian serah terima ini dapat berupa serah terima kunci atau topping off.
Melalui artikel ini, PT Jogja Graha Selaras ingin memberikan gambaran terkait dengan memilih developer yang tepat dan aman. Salah satu produk terbaru dari PT Jogja Graha Selaras adalah Kawa Village yang berlokasi di Yogyakarta. PT Jogja Graha Selaras sudah berdiri sejak 2014 hingga saat ini, dan sedang mengerjakan projek dengan konsep rumah ala Jepang pertama di Jogja. Harga hanya mulai dari 500JT sudah mendapatkan fasilitas yang memukau.
Untuk saat ini PT Jogja Graha Selaras sedang membangun Kawa Village dengan konsep minimalis ala rumah Jepang yang cocok untuk anak muda.